ISLAM IS MY RELIGION, and that is not heritage -sesi opini-



ISLAM IS MY RELIGION, and that is not heritage
ISLAM adalah agamaku, dan bukan warisan

Beberapa waktu yang lalu atau sekitar bulan mei atau juni viral disosmed tentang status “WARISAN” yang diupdate oleh akun yang bernama Afi Nihaya Faradisa, aku tidak berteman dengan itu akun tapi taunya dari Instagram maupun facebook, balik lagi aku disini tidak mau membahas tentang tindakan plagiatnya namun disini aku mau membahas tentang agama itu warisan menurut afi nihaya.

                Ada yang  menganggap agama yang dianutnya adalah warisan, ya mungkin jika dulu aku yang lagi bodoh dan tidak tau menahu tentang agama, yang mana tiba-tiba kamu  dilabeli agama islam atau agama yang lain yang sejak lahir dianutnya pasti mengamini status si Afi yang masih 18 tahun tersebut, ya mungkin banyak anak muda yang belum tau tentang agama pasti mengamininya. Namun jika sudah tau agama tersebut dan sudah jatuh cinta atau cinta mati dengan agama yang dianutnya pasti akan rela mati untuk membela agamanya bahkan dia menganggap siap mati shahid demi agama yang dianutnya. 

                Kalau mau menceritakan kisahku dulu, aku masih bertanya-tanya dan menganggap agama yang aku anut ini agama yang sudah diatur oleh orang tuaku dan aku harus menjalankan aturan yang dikekang oleh orang tua ku, ya dimana masih kecil belum tau manfaat mengaji,pakai jilbab atau mengapa sih gak boleh pacaran?? “yang orang tuanya mendidik anaknya tidak boleh pacaran”  namun aku bersyukur sekarang aku memiliki orang tuaku yang mendoktrinku begitu. padahal dulu waktu aku kecil, enak pacaran, bisa saling membalas sayang , menyatakan satu sama lain aku cinta padamu dan kamu adalah cinta matiku. Namun seiring aku tumbuh baik umur,kematangan fikiranku meski tubuh belum numbuh-numbuh melihat dunia lebih lebar, dan melihat saudaraku yang mana suaminya yang dulunya agamanya masih non islam namun sekarang agamanya beragama islam karena emang dapat hidayah atau karena ingin menikahi saudaraku, entahlah apapun alasannya itu pada intinya dia merubah agamanya menjadi islam, dan dia harus menjalankan agamanya sesuai syariat islam mau tidak mau. 

Tidak hanya dari saudaraku, adri kisah pindah agama karena dia mendapat hidayah karena mimpi bertemu wali atau Rasulullah salallahu’alaihi wasallam ,hidayah tak disangka-sangkanya maka seketika itu pula dia berubah agamanya. Bahkan ada juga kisah juga orang alim beragama islam namun sungguh disayangkan saat meninggal agamanya tidak islam namun islam. Jadi dapat disimpulkan agama itu bukan warisan, kita bisa memilih dengan bebas agama apa yang kita anut bukan seperti aturan hokum atau tindakan krminal jika melanggkar bisa dihukum mati, agama itu kebebasan dalam memilih,mempertahankan keyakinan masing-masing. Mau pindah monggo (silahkan), mempertahankan keyakinan nggeh monggo (ya silahkan) itu pilihan kita dan bukan warisan ingat itu!!!

                Agama islama adalah agama paling sempurna…., sempurna tanpa cela, tanpa kurang dan pas banget dihati, kenapa aku bisa bilang begitu? karena agama islam sangat amat menjaga umatnya. Agama ini kompleks dan detail dalam memberikan ajaran bayangkan adakah agama atau aturan yang menjelaskan seperti sejelas dan seindah agama islam? Saya yakin dan akan menjawab dengan lantang TIDAK ADA, mengapa aku bisa berkata begitu? karena islam memberikan arahaan sejak dalam buaian hingga meninggal pun harus sesuai tuntunannya, bahkan dalam pemelihan  bibit pembawa sel sperma atau sel telur itu ada tuntunanya dan aturannya. Jadi kalau bisa cari bibit dan wadah yang unggul agar hasilnya tumbuhan atau generasi penerus dengan kader islam yang kuat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kini Kutahu Perhatianmu itu bentuk KASIAN kepadaku

M.ALVIN FIRMANSYAH si HAFIDZ KECIL LUAR BIASA

PEMBAWA PESAN